BPBD Goes to School

**Generasi Qur’ani, Berbudi, dan Berprestasi** **Kegiatan "BPBD Goes to School" di SD IT Al Bina Pangkalpinang: Edukasi Mitigasi Bencana untuk Generasi Muda** Pangkalpinang, 26 Oktober 2024 – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al Bina Pangkalpinang telah melaksanakan kegiatan "BPBD Goes to School" yang merupakan hasil kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkalpinang. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program edukasi mitigasi bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sejak usia dini. Kegiatan "BPBD Goes to School" dilaksanakan dengan antusiasme tinggi oleh para siswa, didukung sepenuhnya oleh seluruh guru dan staf sekolah. Dalam kegiatan ini, siswa diberikan pemahaman dasar mengenai berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir, serta cara menghadapi situasi darurat melalui simulasi yang dipandu oleh tim BPBD Pangkalpinang. Dalam rangka simulasi tersebut, siswa-siswi diajak untuk mengikuti langkah-langkah tanggap darurat, mencakup prosedur evakuasi serta cara berlindung yang tepat saat terjadi gempa. Selain itu, mereka juga diberikan informasi mengenai alat-alat keselamatan yang penting dalam situasi darurat. Dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami, siswa-siswi menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam mengikuti setiap instruksi yang disampaikan. Kepala SD IT Al Bina Pangkalpinang, Ustadz Gupron, menyatakan, “Kami sangat menghargai kerja sama dengan BPBD Pangkalpinang dalam program ini. Edukasi semacam ini sangat krusial untuk membangun kesiapan mental dan fisik anak-anak dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Dengan pengetahuan yang diperoleh, kami berharap siswa kami dapat lebih siap dan tidak panik ketika menghadapi bencana.” Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SD IT Al Bina Pangkalpinang dalam menanamkan kesadaran mitigasi bencana dan keamanan kepada generasi muda. Diharapkan, dengan pengetahuan dasar yang mereka miliki, para siswa dapat lebih siaga dan turut serta menjadi agen sosialisasi kesiapsiagaan bencana bagi lingkungan keluarga dan sekitarnya